
Jakarta, 27 Juni 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi digital andal untuk sektor korporasi dan fintech. Sepanjang tahun 2024, transaksi melalui BNIdirect API mencapai Rp1.230 triliun — melesat 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan tingginya kepercayaan mitra terhadap sistem digital BNI yang efisien dan responsif.
Capaian tersebut diungkapkan dalam ajang Asian Banking & Finance and Insurance Asia Summit yang digelar di Jakarta, Kamis (26/6/2025). BNI tampil sebagai salah satu pembicara utama, menegaskan kontribusinya terhadap pembangunan sistem pembayaran digital nasional.
“BNI secara aktif mendukung IPSB melalui pengembangan infrastruktur pembayaran digital, standardisasi API, dan interoperabilitas sistem. Kami ingin nasabah dapat bertransaksi lintas platform secara mudah, cepat, hemat, dan dapat diakses kapan pun, di mana pun,” ujar Okki Rushartomo, Corporate Secretary BNI.
Saat ini, BNI telah mengembangkan lebih dari 280 layanan API yang digunakan oleh 4.000 mitra digital. Kolaborasi dengan nama-nama besar seperti Tokopedia, Gojek, dan Xendit memperkuat posisi BNI dalam ekosistem digital nasional.
Dari sisi jumlah transaksi, BNIdirect API mencatat 469 juta transaksi selama 2024, naik 18,2% dari tahun sebelumnya. Layanan ini menghadirkan fitur real-time 24/7, biaya rendah, serta kemampuan integrasi menyeluruh — cocok untuk kebutuhan skala besar maupun usaha rintisan.
BNI juga terus memperluas akses digital untuk sektor retail melalui kanal QRIS, yang kini telah digunakan oleh 52,55 juta pengguna dan 33,77 juta merchant, dengan kenaikan volume transaksi sebesar 217,33% YoY.
“Melalui dukungan terhadap digitalisasi ini, BNI siap mengambil peran lebih besar dalam mendorong transformasi sistem pembayaran nasional. Inovasi kami selalu berfokus pada kemudahan akses, efisiensi biaya, dan keamanan transaksi bagi seluruh nasabah,” tutup Okki. (Redaksi)