
Jakarta, 27 Juni 2025 – BNI menunjukkan daya saing global melalui performa unggul BNIdirect API, platform transaksi digital yang kini menjadi tulang punggung layanan keuangan untuk korporasi. Sepanjang 2024, nilai transaksi melalui BNIdirect API mencapai Rp1.230 triliun — melonjak 50% dibanding tahun sebelumnya.
Capaian ini tidak hanya mempertegas peran BNI dalam ekosistem digital nasional, tetapi juga menandai kesiapan BNI bersaing di level regional dalam hal layanan transaksi korporasi digital. Total transaksi BNIdirect sendiri tercatat mencapai Rp7.931 triliun, naik 23,3% secara tahunan.
“BNI secara aktif mendukung IPSB melalui pengembangan infrastruktur pembayaran digital, standardisasi API, dan interoperabilitas sistem. Kami ingin nasabah dapat bertransaksi lintas platform secara mudah, cepat, hemat, dan dapat diakses kapan pun, di mana pun,” ujar Okki Rushartomo, Corporate Secretary BNI.
Dengan lebih dari 280 layanan API yang melayani 4.000 mitra digital aktif, BNI telah menciptakan sistem yang adaptif dan scalable. Mitra strategis seperti Tokopedia, Gojek, dan Xendit memanfaatkan integrasi ini untuk mempercepat dan menyederhanakan layanan keuangan mereka.
Selama 2024, tercatat 469 juta item transaksi diproses melalui API ini — tumbuh 18,2% dibanding tahun sebelumnya. Real-time processing, efisiensi biaya, dan keamanan tinggi menjadikan BNIdirect API solusi yang relevan untuk berbagai kebutuhan bisnis.
Tak hanya itu, pertumbuhan penggunaan QRIS di BNI juga luar biasa, dengan 52,55 juta pengguna dan 33,77 juta merchant aktif serta kenaikan volume transaksi sebesar 217,33% YoY.
“Melalui dukungan terhadap digitalisasi ini, BNI siap mengambil peran lebih besar dalam mendorong transformasi sistem pembayaran nasional. Inovasi kami selalu berfokus pada kemudahan akses, efisiensi biaya, dan keamanan transaksi bagi seluruh nasabah,” tutup Okki. (Redaksi)