
Semarang, 27 Juni 2025 — Memasuki masa libur sekolah yang turut bersamaan dengan libur nasional Tahun Baru Islam, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang telah menyusun serangkaian strategi untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang. Fokus utamanya adalah memastikan perjalanan tetap nyaman, aman, dan tepat waktu meskipun terjadi peningkatan volume secara signifikan.
Selama 20 hingga 26 Juni 2025, sebanyak 170.218 penumpang diberangkatkan dari berbagai stasiun di wilayah Daop 4. Rata-rata harian keberangkatan mencapai 24.317 orang, naik sekitar 35 persen dibandingkan hari biasa. Untuk kedatangan, tercatat 162.199 penumpang atau sekitar 23.171 orang per hari.
Strategi utama yang disiapkan oleh KAI mencakup optimalisasi armada, penambahan personel layanan, dan peningkatan fasilitas stasiun. KAI juga mendorong penggunaan aplikasi Access by KAI untuk pembelian tiket serta menghadirkan promo potongan harga 30 persen bagi KA ekonomi non-subsidi.
“Promo ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin berlibur atau bepergian di masa libur panjang sekolah dengan biaya lebih hemat namun tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan perjalanan,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo.
KAI Daop 4 juga mengintensifkan koordinasi dengan seluruh tim operasional di stasiun padat penumpang seperti Semarang Tawang, Semarang Poncol, dan Tegal. Petugas diberikan briefing khusus untuk mengelola arus penumpang keluarga dan anak-anak.
Selain itu, layanan kebersihan dan informasi diperketat agar pelanggan tetap merasa nyaman selama menunggu maupun saat perjalanan. Pihak KAI juga mengantisipasi lonjakan lanjutan menjelang akhir pekan dan arus balik dengan menyusun jadwal rotasi personel secara bergantian.
“Peningkatan jumlah penumpang ini mencerminkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi andalan untuk perjalanan jarak jauh maupun menengah. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang selama masa liburan maupun di hari-hari biasa,” tutup Franoto. (Redaksi)