
Jakarta, 23 Mei 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berupaya memperkuat kompetensi sumber daya manusianya melalui sinergi strategis dengan institusi pendidikan tinggi. Kali ini, KAI melalui Unit Pengelolaan Sarana bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) untuk mengembangkan kompetensi widyaiswara dan pekerja sarana berbasis Maintenance Instruction. Diskusi lanjutan mengenai kerja sama ini diselenggarakan di Gedung KPLT FT UNY pada 22 Mei 2025.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI, John Robertho, menegaskan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari transformasi pembelajaran di lingkungan KAI.
“Kerja sama ini diarahkan untuk mencetak pengajar internal dan pekerja sarana yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan pedagogik yang kuat. Ini adalah pondasi penting bagi pengembangan SDM yang adaptif dan berorientasi masa depan,” ujar John.
Dalam pertemuan itu, tim dari KAI dan FT UNY meninjau fasilitas laboratorium teknik kampus dan membahas skema pelatihan teknis berbasis praktik. Pemanfaatan fasilitas akademik serta keahlian dosen menjadi pilar penting guna mendukung efektivitas pelatihan industri.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa kolaborasi ini mencakup penyusunan kurikulum bersama, pelibatan dosen sebagai pengajar pelatihan pekerja sarana, serta peningkatan kualitas trainer KAI melalui pendekatan pedagogik yang terstruktur.
“Kami menargetkan pelatihan yang tidak hanya memenuhi standar teknis, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan aplikatif,” jelas Anne.
Pelatihan yang akan diselenggarakan berfokus pada Maintenance Instruction, sebuah metode sistematis dalam manajemen dan perawatan sarana perkeretaapian yang penting untuk keandalan operasional dan keselamatan layanan kereta api.
Selain aspek teknis, kerja sama juga mencakup pengembangan tenaga pengajar KAI sebagai learning technologist dan learning specialist, serta penyusunan pelatihan bersertifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Semua proses ini akan dikelola secara profesional dengan keterlibatan aktif kedua pihak.
Rencana kerja sama meliputi: pelibatan dosen FT UNY sebagai pengajar pelatihan teknis, penggunaan laboratorium FT UNY untuk praktikum sarana, penyusunan modul pelatihan berbasis Maintenance Instruction, pengembangan tenaga pengajar learning technologist dan learning specialist, peningkatan kompetensi pedagogik trainer internal KAI, serta penyelenggaraan diklat bersertifikasi bersama.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen KAI dalam mewujudkan ekosistem pembelajaran berkelanjutan yang terintegrasi dengan praktik industri.
“Inisiatif ini memperluas kolaborasi antara dunia usaha dan pendidikan tinggi, sekaligus memperkuat transformasi SDM perkeretaapian nasional,” tutup Anne. (Redaksi)