
Jakarta – Masyarakat internasional tengah dibuat resah oleh spekulasi soal potensi gempa besar yang disebut-sebut akan terjadi pada 5 Juli 2025 di Jepang. Informasi tersebut beredar luas di media sosial, terutama karena dipicu oleh komik manga lama yang kembali viral.
Beberapa wisatawan bahkan dilaporkan menunda kunjungan mereka ke Jepang akibat kekhawatiran tersebut. Namun, para ahli seismologi menegaskan bahwa kabar ini tidak berdasar dan menyesatkan.
“Itu hanya cerita fiksi. Tidak ada metode ilmiah yang bisa memprediksi waktu pasti terjadinya gempa bumi,” ujar seorang pakar dari lembaga pengamatan gempa nasional.
Jepang sendiri memang berada di salah satu kawasan dengan risiko gempa tertinggi di dunia. Negara ini mencatat rata-rata 1.500 gempa bumi per tahun, menyumbang sekitar 18% dari seluruh gempa di dunia.
Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi hoaks, terutama yang bersumber dari sumber tidak kredibel. Upaya mitigasi tetap difokuskan pada edukasi, sistem peringatan dini, dan kesiapsiagaan masyarakat. (Redaksi)